Telepon : (0969) 31281

Berita

Pihak Bandar Udara Wamena Diminta Berikan Solusi Terbaik Bagi Pensiunan Pegawai Bandar Udara

Berita

Wamena (KT) – Keluarga pensiunan pegawai Bandara Udara Wamena meminta kepada Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena untuk memberikan solusi terbaik kepada 6 kepala keluarga pensiunan pegawai Bandara Udara Wamena.

Ketua Koordinator Keluarga Pensiunan Pegawai Bandar Udara Wamena, Sonny Imbiri meyampaikan terimakasih kepada Pimpinan DPRD Jayawijaya yang telah memfasilitaasi pertemuan dengan pihak UPBU Kelas I Wamena.

Pertemuan yang dilakukan itu bertujuan untuk membahas persoalan penggusuran rumah yang ditempati 6 Kepala Keluarga pensiunan Pegawai Bandara Udara Wamena.

Dirinya menjelaskan, pertemuan yang dilakukan di Gedung DPRD Jayawijaya belum menghasilkan kesepakatan dan solusi terbaik bagi pihak keluarga pensiunan.

Sehingga, DPRD Jayawijaya telah meminta dan memberikan waktu kepada Pihak UPBU Kelas I Wamena untuk membuat surat kepada kementerian Perhubungan di Jakarta.

“Dua minggu dari sekarang mungkin ada surat dari pihak bandara, kami akan duduk kumpulkembali disini untuk membicarkan hal itu kalau ada solusi dari pihak bandara,” kata Sonny Imbiri.

Terkait kompensasi yang diberikan kepada pihak keluarga pensiunan sebesar 3 Juta rupiah, Sonny menyebutkan, Kompensasi yang ditawarkan kepada pihak keluarga pensiunan sangat tidak layak.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Jayawijaya, Reynold Bukorsyom menjelaskan, DPRD Jayawijaya hanya memfasilitasi pertemuan antara Pihak Bandar Udara Wamena dan pihak keluarga pensiunan Pegawai Bandar Udara Wamena, guna mencari solusi terbaik yang nantinya akan diberikan oleh pihak bandara dan akan diterima oleh pihak keluarga pensiunan pegawai Bandar udara Wamena, tanpa merugikan salah satu pihak.

“DPRD Jayawijaya fasilitasi untuk membicarakan dengan baik-baik, tidak seperti kejadian bulan lalu ada upaya Eksekusi dengan pemutusan aliran listrik dan air juga ada alat berat mau rubuhkan rumah mereka,” ungkap Reynold.

Untuk hindari Konflik ditengah masyarakat terkati dengan penggusuran 6 unit rumah Pensiunan Pegawai Bandar Udara Wamena, DPRD hadir untuk menjadi jalan tengah penyelesaian masalah yang terjadi.

Reynol menjelaskan, pensiunan yang saat ini menempati 6 Unit rumah di kawasan Bandar Udara Wamena, merupakan pegawai-pegawai perintis yang membangun lapangan terbang Wamena.

Sehingga DPRD Jayawijaya meminta kepada Kementerian Perhubungan melalui Pihak Bandar Udara Wamena untuk dapat memperhatikan setiap aspirasi yang disampaikan oleh keluarga pensiunan Pegawai Bandar Udara Wamena yang juga perintis pembangunan Bandar Udara Wamena.

Menurut Wakil Ketua II DPRD Jayawijaya, kompensasi yang diberikan pihak Bandar Udara Wamena sebesar 3 Juta rupiah, merupakan nilai uang yang tidak masuk akal.

“Memang betul Perhubungan tidak menyiapkan, dana, tetapi paling tidak pengelola Bandara Udara Wamena dapat menyurat ke Kementerian dan menjelaskan kronologi dari pada aspirasi yang disampaikan tentang pelebaran bandara Wamena,” kata Reynold Bukorsyom.

Pihak kementerian dan juga pihak Bandara Wamena harus melihat dari sisi kemanusiaan, dimana pensiunan yang ada dan tinggal di Loksi Bandara Wamena, merupakan perintis yang membangun Bandara Wamena saat ini, sehingga perlu ada kompensasi ganti untung kepada pensiunan.

“Kalau memang tidak berupa uang, bisa siapkan lokasi dan rumah untuk mereka tempati,” kata Reynold.
Dari pertemuan itu, DPRD Jayawijaya telah meminta kepada pihak Bandar Udara Wamena untuk menyurati Kementerian

Perhubungan di Jakarta, sehingga waktu prtemuan selanjutnya yang dijadwalkan akan dilakukan pada tanggl 20 September ada solusi yang baik bagi kedua belahpihak.

“Kami kasih waktu dua minggu untuk menindaklanjuti jawaban surat dari kementerian kepada Kepala bandara Wamena, kalau memang bandara butuh surat penguatan, kami DPRD siap membuatnya,” kata Reynold.

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Jayawijaya, Reynold Bukorsyom menjelaskan, secara hukum memang lokasinya milik bandara, begitu juga perumahan yang ada di atas tanah lokasi Bandara yang saat ini ditempati oleh Pensiunan Pegawai Bandar Udara Wamena.

“Yang tinggl di situ kan bukan binatang, mereka itu manusia, sehingga kalau mereka dipindahkan, yah bagaimanalah caranya mencari solusi yang terbaik,” kata Reynold Bukorsyom.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We take processes apart, rethink, rebuild, and deliver them back working smarter than ever before.